Kontak Kami

Bandung: Jl. Soekarno-Hatta No.439, Kb. Lega, Kec. Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40235

Jakarta: Jl. Tebet Barat IX No.31, RT.4/RW.4, Tebet Bar., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

Residensial:
0812-9490-5991

Bisnis:
0853-1485-1300

Read More

Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap On-Grid bersama LenSOLAR

PLTS Atap On-Grid adalah pembangkit listrik ramah lingkungan yang memanfaatkan lahan diatap rumah atau gedung untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan langsung disuplai ke jaringan listrik setempat dan langsung menjadi penghemat listrik PLN pada saat siang hari. Jika energi yang dihasilkan lebih besar daripada pemakaian beban setempat, maka kelebihan energi tersebut akan ter-ekspor ke jaringan PLN yang akan tercatat sampai akhir bulan dan menjadi faktor pengurang tambahan pembayaran listrik ke PLN.

Berikut adalah 8 karakteristik PLTS Atap On-Grid versi LenSOLAR:

  1. Pemasangan PLTS Atap On-Grid tidak menambah daya listrik yang sudah terpasang di rumah Anda.
  2. Sistem PLTS Atap On-Grid akan memproduksi energi listrik saat mendapat sinar matahari, dan berhenti memproduksi di malam hari.
  3. Kondisi optimal PLTS Atap On-Grid bekerja pada pukul 10:00 WIB sampai 14:00 WIB dengan cuaca atau kondisi normal.
  4. Sistem PLTS Atap On-Grid mampu menstabilkan tegangan listrik yang dihasilkan, sehingga menjaga peralatan elektronik yang digunakan menjadi lebih tahan lama.
  5. Sistem PLTS Atap On-Grid akan mengutamakan kebutuhan beban rumah terlebih dahulu. Setelah energi listrik yang diperlukan terpenuhi, sisa energi listrikyang tidak digunakan untuk beban rumah maka akan diekspor ke jaringan PLN.
  6. Berdasarkan karakteristik PLTS Atap On-Grid No. 5, hal tersebut menunjukkan bahwa sistem ini berorientasi pada penghematan listrik dari penggunaan sebelumnya.
  7. Sistem PLTS Atap On-Gridtidak dapat berdiri sendiri, sehingga saat listrik PLN mati sistem PLTS Atap On-Grid-pun ikut mati. Ini merupakan fitur proteksi anti-islanding yang berfungsi untuk mencegah mengalirnya listrik ke jaringan PLN pada saat terjadi pemadaman.
  8. Jika kWh meter ekspor-impor belum terpasang dan pemakaian listrik pada siang hari rendah, maka disarankan agar PLTS Atap On-Grid tidak dinyalakan terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari kesalahan baca kWh konvensional yang menganggap kelebihan daya produksi sebagai beban.
Read More

LenSOLAR di Indonesia Properti Expo 2019

Dalam rangka mengenalkan produk Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap) kepada khalayak yang lebih luas, beberapa waktu lalu LenSOLAR mengikuti Pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada tanggal 16 – 24 November 2019. IPEX merupakan pameran Properti Terbesar di Indonesia yang telah di selenggarakan sebanyak 37 kali. Tujuan dari pameran IPEX ini yaitu hadir untuk mempermudah masyarakat serta menjadi sarana berkomunikasi antara peserta pameran dan pengunjung yang ingin membeli hunian pribadi maupun berinvestasi

Pada pameran tersebut, LenSOLAR memberikan edukasi kepada pengunjung yang ingin membeli rumah mengenai energi baru terbarukan yang ramah lingkungan khususnya PLTS Atap LenSOLAR sebagai sumber energi masa depan.

Maka dengan memberikan edukasi sesering mungkin terhadap masyarakat mengenai PLTS Atap ini, diharapkan penggunaan energi baru terbarukan akan meningkat dari tahun ke tahun.

Read More

Partisipasi LenSOLAR dalam Program Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik

BANDUNG, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (Dinas ESDM) Jawa Barat meluncurkan Program Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik di Gedung Sate, Selasa (9/4/2019). Jawa Barat merupakan provinsi pertama yang melakukan peluncuran kompor listrik sebanyak 4.130 kompor di Indonesia. Acara ini di hadiri oleh pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat, perwakilan masyarakat penerima kompor listrik, asosiasi, komunitas, dan perusahaan-perusahaan pendukung serta dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Prov. Jawa Barat Iwa Karniwa dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Manusia Bambang Tirtoyuliono.

Dengan diluncurkannya kompor listrik ini, pemerintah mengharapkan ketergantungan masyarakat terhadap LPG dapat menurun. Program konversi kompor gas ke kompor listrik ini juga diharapkan dapat meningkatkan konsumsi listrik per kapita masyarakat Jawa Barat.

Selain melakukan peluncuran kompor listrik, Dinas ESDM juga mengajak partisipasi dari bergabagai pihak termasuk LenSOLAR (PT. Surya Energi Indotama) untuk mengisi pameran. LenSOLAR antusias dalam menyambut kegiatan ini karena mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk menurunkan emisi karbon CO2 sehingga lebih ramah lingkungan walaupun dalam sektor berbeda. Dalam pameran tersebut, LenSOLAR memberikan informasi-informasi seputar penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap) untuk rumah tangga. Penggunaan PLTS Atap LenSOLAR akan membantu dalam efisiensi biaya listrik, serta memberikan listrik yang ramah untuk lingkungan.

Read More

“LenSOLAR” Atap Solar Premium yang Lebih Ramah

Indonesia memiliki potensi energi matahari yang berlimpah. Pasalnya,matahari dapat bersinar sepanjang tahun di negeri ini. Berdasarkan data Dewan Energi Nasional, potensi energi matahari di Indonesiamencapai rata-rata 4,8 kilowatt hour per meter persegi per hari (kWh/m2/hari). Energi matahari pun menjadi pilihan strategis sebagai sumberenergi alternatif. International Renewable Agency (IRENA)mencatat, Indonesia akan mengubah 23% dari total pasokan energi menjadi energi baru terbarukan pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050. Rencana inimerupakan partisipasi negeri ini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Energimatahari sendiri merupakan salah satu energi terbarukan yang dapat dikembangkandi Indonesia.

Dalam hal teknologi, pemanfaatan energi matahari dalam bentuk pembangkit listrik menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan listrik harian. Pemanfaatan energi matahari diharapkan dapat digunakan dalam skala yang signifikan pada tahun 2030. Pemasangannya pun dapat dilakukan dipabrik-pabrik, perumahan, dan perkantoran. Sayangnya, teknologi pemanfaatan energi matahari ini belum tersampaikan kepada masyarakat luas. Kesadaran masyarakat untuk menggunakan energi yang lebih bersih pun masih sangat rendah.

Dari sini, PT Surya Energi Indotama yang merupakan anak usaha dari PT Len Industri (Persero)

membuka unit bisnis yang bergerak dibidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap) – LenSOLAR untuk bisa dinikmati oleh masyarakat luas. LenSOLAR pun membidik segmen perumahan dan bangunan bisnis untuk produk PLTS Atap. PLTS Atap adalah pembangkit listrik tambahan yang ramah lingkungan dan dibangun di atas atap. Artinya, teknologi ini tidak membutuhkan lahan tambahan. Energi listrik yang dihasilkan langsung dialirkan ke jaringan listrik setempat sehingga dapat mengurangi pemakaian listrik dari PLN. Jika energi listrik yang dihasilkan dari PLTS Atap lebih besar ketimbang pemakaian pada siang hari, maka kelebihan energi tersebut dapat diekspor ke jaringan PLN. Energi ini pun akan terimpor kembali pada malam hari untuk digunakan oleh kebutuhan listrik bangunan tersebut.

Saat ini, LenSOLAR sudah memiliki pelanggan yang tersebar di Bandung dan Jabodetabek. Berdasarkan pengalaman pelanggan, penggunaan PLTS Atap memang sangat efektif untuk mengurangi tagihan listrik bulanan. Selain dapat mengurangi tagihan listrik, PLTS Atap juga merupakan investasi yang dapat melindungi pemilik bangunan dari kenaikan listrik di masa mendatang. Pengembangan penggunaan PLTS Atap ini juga mendapat dukungan baik dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. Jonan yang beberapa waktu lalu hadir dalam acara Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap di Monas, mengungkapkan bahwa Kampanye PLTS Satu Juta Atap ini sangat bagus. Acara ini merupakan bagian dari usaha bersama dalam memperoleh energi untuk kehidupan dengan sumber energi yang lebih bersih. “Selain menjalankan sistem impor-ekspor listrik dengan PLN yang membuat tagihan listrik lebih hemat, masyarakat juga harus berpikir bahwa teknologi ini akan membantu penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Jonan. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai PLTS Atap, LenSOLAR akan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mengunjungi Science Center Solar Rooftop LenSOLAR. Pusat pembelajaran ini akan dibangun di empat kota, yaitu Bandung, Jakarta, Surabaya dan Bali. Di Science Center tersebut, masyarakat dapat melihat barang yang dijual oleh LenSOLAR sekaligus memahami prinsip kerja PLTS Atap secara langsung. Harapannya, penggunaan PLTS Atap untuk bangunan bisa berkembang secara pesat di Indonesia.

C
A
L
C
U
L
A
T
O
R
Hitung Sekarang!

Daya Listrik Anda:

kW:

...

Luas Lahan Minimal:

...

Estimasi Penghematan:

...

Estimasi Harga:

...

*Harga sudah termasuk instalasi & penggantian kWh ekspor - impor di daerah Bandung & Jabodetabek.