Kontak Kami

Bandung: Jl. Soekarno-Hatta No.439, Kb. Lega, Kec. Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40235

Jakarta: Jl. Tebet Barat IX No.31, RT.4/RW.4, Tebet Bar., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

Residensial:
0812-9490-5991

Bisnis:
0853-1485-1300

Read More

Mobil Listrik Tenaga Surya Pertama di Indonesia

Mobil listrik tenaga surya karya mahasiswa ITS sedang menjalani uji coba di simpang Monas, Jakarta Pusat. Mobil ini akan menjalani rute Jakarta – Surabaya sejauh 773 km dalam tujuh etape. (Kompas/DIAH MARSIDI)

KOMPAS.com — Ketika General Motors (GM) Amerika memperkenalkan mobil mini tenaga surya pertamanya pada 1955, dunia dibuat kagum akan teknologi yang dikembangkan melalui produk tersebut. Mobil itu dikenal dengan “Sunmobile”. “Sunmobile”, mobil mini dengan ukuran 15 inci itu, mampu membius sekitar 2 juta pengunjung yang hadir dalam pameran otomotif General Motors Powerama yang diadakan di Chicago, Amerika Serikat.

Berkembangnya teknologi mobil dengan tenaga surya berkembang ke beberapa negara, tak terkecuali Indonesia. Mobil tenaga surya salah suatu alternatif kendaraan masa depan yang bisa mengurangi polusi. Mesin mobil digerakkan dengan menggunakan suplai bahan dari listrik yang berasal dari panel surya. Jika energi ini habis, mobilnya harus diisi kembali dengan listrik dari sumber pembangkit listrik yang tersedia, misalnya PLTN, PLTA, atau pembangkit listrik lainnya.

Harian Kompas, 20 November 1989, memberitakan, Indonesia mengembangkan mobil listrik tenaga surya pertamanya di Surabaya. Mobil ini merupakan hasil karya Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Mobil dengan nama “Widya Wahana I” memperoleh tambahan tenaga surya 300 watt peak power. Mahasiswa ITS mendesain sendiri kontruksi sasis, transmisi, bodi/karoseri, instrumen sampai sistem energi. Widya Wahana I memiliki panjang 2,8 meter dengan lebar 1,3 meter dan tinggi 1,57 meter. Berat keseluruhan dari mobil ini adalah 500 kg.

Percobaan Widya Wahana I

Sebuah kebanggan sendiri bagi Indonesia setelah berhasil menciptakan penemuan berkaitan dengan mobil listrik tenaga surya pertamanya. Pada November 1989, mobil ini diujicobakan. Pelepasannya saat itu dilakukan oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Akbar Tanjung di Silang Monas Jakarta. Saat uji coba, tahap awal mengelilingi Monas dua kali untuk mengawali perjalanan menuju Tugu Pahlawan Surabaya. Ketua Umum Team Peneliti Mahasiswa ITS, Fransiskus Radi mengatakan, mobil ini berkecepatan maksimal 40 km/jam. Ketika peluncuran, mobil ini bisa melaju dengan cepat, bahkan membuat barisan sepeda yang mengawalnya tertinggal. Tercatat, kecepatannya bisa mencapai 50-55 km/jam setelah memperbaiki masalah gearbox. Menempuh jarak sekitar 773 kilometer, etape pertama berhasil diselesaikan dengan jarak 70 kilometer dari Tugu Monas sampai Cikampek. Etape selanjutnya adalah dari Cikampek sampai Cirebon sejauh 158 kilometer, memerlukan waktu sekitar tujuh hari mobil listrik ini sampai di Surabaya.

Kelebihan dan kekurangan mobil listrik

Kelebihan mobil listrik daripada mobil bahan bakar minyak adalah sumber energinya ramah lingkungan dan mudah diperbarui. Sementara mobil bahan bakar minyak, bahan bakarnya berasal dari fosil bumi yang akan habis jika digunakan secara terus menerus. Sayangnya, daya jelajah mobil listrik tenaga surya saat itu masih rendah dengan kandungan baterai yang kecil. Apalagi, pengisian baterai yang memakan waktu berjam-jam dinilai kurang efisien.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Ini Mobil Listrik Tenaga Surya Pertama Buatan Indonesia”, Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2018/08/31/135413915/ini-mobil-listrik-tenaga-surya-pertama-buatan-indonesia?page=all. Penulis : Aswab Nanda Pratama Editor : Azwar Ferdian

Read More

Mengaku Hemat Tagihan Listrik Hingga 30% Setelah Memasang PLTS di Rumah

Beberapa waktu lalu saya sempat bertemu teman via Zoom. Banyak yang kami perbincangkan, dimulai dari kesibukan saat ini sampai membahas issue-issue terkini. Hal yang membuat saya tertarik ketika teman saya bercerita tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dimana obrolan kami bermula dari keluhan saya tentang tagihan listrik yang kian melonjak selama masa pandemic ini. Beliau menyarankan agar segera memasang PLTS karena beliau sudah merasakan manfaat dari memasang PLTS semenjak awal tahun 2020.

Lalu saya bertanya, hal apa yang membuat beliau tertarik memasang PLTS. Beliau menjawab pertama kali mengetahui manfaat PLTS pada tahun 2018 di sebuah pameran perumahan di JCC. Beliau penasaran dengan banner pada sebuah booth PLTS dengan judul “Memasang PLTS Dapat Mengurangi Tagihan Listrik Rumah Anda Hingga 30%”. Akhirnya mencoba bertanya-tanya pada sales booth tersebut, dan setelah itu mulai mencari tahu via internet. Dan yang membuat dia semakin percaya yaitu testimoni dari teman kantornya serta ketika membaca artikel yang menceritakan tentang testimoni dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yakni Ignasius Jonan. Dalam artikel tersebut Bapak Ignasius Jonan mengaku bisa berhemat hingga Rp 4.000.000,- setiap bulannya. Di dalam artikel tersebut diceritakan bahwa Menteri Ignasius Jonan menggunakan PLTS Atap untuk melistriki rumah, dengan tagihan listrik bulanan mencapai Rp. 4.000.00,- sampai Rp 5.000.000,- setelah menggunakan PLTS namun sekarang biaya tagihan listriknya turun drastis menjadi Rp 1.000.000,-.

Sontak saya kaget dan tercengang, “Wah beneran tuh? Kalo lo gimana berkurang sampai 30%?” Lalu teman saya menjawab “Beneran, bahkan kadang sampai 50% loh karena gue coba maksimalkan di siang hari untuk pemakaian seperti mesin cuci, menyetrika, dan lain-lain. Dan di masa pandemic ini meskipun kegiatan WFH dan sekolah anak-anak kebanyakan di rumah namun tagihan listrik rumah gue tetep berkurang walaupun penurunan tidak sesignifikan sebelum pandemic”

Saya pun semakin tertarik memasang PLTS dan mencoba menanyakan sebenarnya bagaimana prinsip dari PLTS itu sendiri. Lalu teman saya menjelaskan tentang cara kerja PLTS dan bagaimana PLTS dapat mengurangi tagihan listrik bulanan rumah serta vendor penyedia PLTS yang beliau rekomendasikan. Saya benar-benar dijelaskan secara detil oleh beliau, dan saya pun percaya dengan apa yang beliau bicarakan karena beliau merupakan orang yang tidak mudah percaya jika belum paham akan sesuatu dan belum merasakan dampak secara langsung. Untuk diketahui beliau merupakan teman SMA saya yang terkenal kepintarannya di bidang sains dan fisika. Beliau sering mengikuti olimpiade dan pada saat kuliah diterima beasiswa di salah satu Universitas ternama di Indonesia. Jelas, membuat saya semakin percaya dengan apa yang beliau sarankan karena beliau ahli dalam dunia sains atau fisika.

Akhir pertemuan via online kami ditutup dengan manis oleh info terakhir beliau terkait manfaat memasang PLTS. Saya semakin penasaran dan mempelajari manfaat PLTS setelah dari pertemuan tersebut. Tak berlangsung lama sekitar satu bulan setelah pertemuan tersebut, saya menghubungi salah satu penyedia PLTS ternama di Indonesia (rekomendasi teman saya) yakni LenSOLAR untuk melakukan survey rumah saya dan menanyakan penawaran harga untuk panel surya yang cocok untuk di rumah saya. Prosesnya sangat cepat. Saya baru menghubungi hari ini ke bagian marketing, keesokan harinya langsung tim survey dari LenSOLAR mendatangi rumah saya untuk survey. Tiga hari setelah survey, proposal penawaran diberikan dan langsung saya dealkan karena sudah tak sabar ingin memasang PLTS. Kenapa saya langsung deal harga? Karena setelah saya analisa penyedia PLTS lain, yang paling worth it di LenSOLAR. Garansi diberikan, kantor cabang tersedia di Jakarta dan Bandung sehingga buat teman-teman yang mau konsultasi bisa ke kantornya, konsultasi dan survey yang gratis dari LenSOLAR, serta harga yang menurut saya tidak beda jauh dengan kompetitor lainnya namun karena LenSOLAR merupakan anak perusahaan BUMN yaitu PT. Len Industri (Persero) membuat semakin yakin kredibilitas LenSOLAR pasti tidak jauh berbeda dengan induknya.

Proses pemasangan berlanjut selama tiga hari. Rumah saya di daerah Jakarta, tidak jauh dari kantor LenSOLAR yang berada di Jakarta Selatan. Setelah inverter menyala, saya pun diinformasikan untuk dapat masuk atau log in di aplikasi yang terhubung dengan inverter PLTS di rumah saya. Sehingga saya bisa mengecek setiap hari produksi energi yang dihasilkan di rumah saya. Saya senang sekali dengan adanya proses tersebut, memudahkan saya yang sering berada di luar rumah karena bekerja.

Satu bulan berlalu, saya betul-betul penasaran dengan tagihan listrik saya di bulan lalu. Untuk diketahui jika kita memasang PLTS harus merubah token listrik kita ke pascabayar ya. Caranya mudah kita langsung mengajukan ke PLN untuk memasang PLTS sehingga diizinkan untuk mengganti ke pascabayar. Dan tim LenSOLAR dengan baiknya membantu saya dalam proses tersebut. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun datang. Istri saya, saya intruksikan untuk membayar tagihan listrik di bulan tersebut. Tak disangka, pembayaran bulanan saya yang biasanya Rp 1.500.000,- menjadi Rp 1.000.000,- . Wah saya betul-betul senang sekali, saya sudah membayangkan jika memang betul issue listrik PLN akan naik berarti bisa jadi hal ini sangat menguntungkan saya di masa mendatang. Dalam satu tahun saja jika tarif listrik masih Rp 1467 per kWh saya sudah menghemat kurang lebih Rp 6.000.000,- per tahun, yang bisa saya alokasikan ke hal lain.

Seketika saya langsung menghubungi teman saya, untuk memberitahukan hal ini. Teman saya mengangkat telfonnya, dan saya refleks teriak “Bro, bener apa kata lo! Tagihan listrik gue turun drastis bro!!!” teman saya menjawab “Wah alhamdulilah, seneng dengernya bisa berbagi pengalaman yang bikin lo seneng”. “Iya bro, thankyou banget! Asli gue akan share ini ke temen-temen dan saudara gue terkait manfaat memasang PLTS ini” sahut saya. “You’re welcome bro, kalo kita share ke orang akan hal-hal baik, pasti hati kita juga ikut seneng bro” imbuhnya. Percakapan kami pun ditutup oleh suara anak saya yang memanggil untuk menemaninya main bola.

Keesokan harinya, saya mulai sharing apa yang saya rasakan dengan bukti foto tagihan listrik saya dan pengalaman saya setelah memasang selama satu bulan lalu ke grup-grup WA keluarga besar, rekan kantor dan juga para sahabat saya. Banyak pertanyaan dari mereka, mulai mengirimkan pesan WA kepada saya bahkan menghubungi lewat telepon seluler. Tak terasa saya sampai begadang malam harinya untuk menjelaskan cara kerja dan manfaat memasang PLTS. Namun entah kenapa saya semangat dan tidak terasa lelah karena saya senang informasi dan pengalaman ini sampai ke telinga orang-orang di sekeliling saya.

Akhir kata, selamat penasaran dengan PLTS!

Anonim – Konsumen LenSOLAR

Juli 2020

Read More

Pasang PLTS dirumah bisa DP 0%?

Halo LenSOLAR Community!

Sekarang siapa pun bisa memiliki PLTS di rumahnya masing-masing dengan DP 0% loh! Kamu bisa menikmati listrik gratis seumur hidup dan bisa menghemat tagihan listrik hingga 30% loh.

Matahari sebagai sumber kehidupan di bumi, selain sebagai alternatif sumber energi listrik, bisa bermafaat pula meningkatkan imunitas tubuh kita melawan virus Covid-19 yang kini mendera dunia. Menurut beberapa penelitian, sinar matahari efektif pada pukul 10-11 siang itu mengandung Ultraviolet B (www.ncbi.nlm.nih.gov). Saat sinar masuk kulit akan membentuk vitamin D3, vitamin D3 ini yang bermanfaat meningkatkan imunitas, mencegah kanker dan autoimun (bukan menyembuhkan), hingga membantu menyerap kalsium dan fosfor. Waktu berjemurnya disarankan 15-20 menit sudah cukup.

#lenindustri #innovation #inovasi #technology #tech #teknologi #bumn #infoteknologi #energy #listrik #tenagasurya #energisurya #tenagamatahari #energimatahari #plts#solarpanel #energiterbarukan #listriktenagasurya #karyaanakbangsa #renewableenergy #solarpower #solarenergy #cleanenergy #sun #solar #photovoltaic #futureenergy

source: Len Industri

Read More

Mengetahui Komponen Utama PLTS Atap On-Grid Bersama LenSOLAR

Solar Cell / PV Module

PV Module merupakan perangkat yang terdiri dari sel Photovoltaic yang berfungsi menyerap sinar matahari kemudian mengkonversinya sehingga menjadi energi listrik. Teknologi Solar Panel telah dikembangkan secara luas. Melalui Solar Panel, sinar matahari dikonversi menjadi energi listrik. Hasil konversi inilah yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk mengoperasikan perangkat elektronik. Secara umum terdapat tiga jenis Solar Panel, Monokristal (mono-crystalline), Polikristal (Poly-crystalline) dan Thin Film Photovoltaic. Monokristal adalah panel yang paling efisien yang dihasilkan dengan teknologi terkinidan menghasilkan daya listrik persatuan luasyang paling tinggi. Sedangkan Polikristal memiliki susunan kristal acak karena dipabrikasi dengan proses pengecorandan Thin Film Photovoltaic adalah panel dengan dua lapisan yang memiliki struktur lapisantipis mikrokristal-silikondan amorphous dengan efisiensi modul hingga 8.5%.

Grid-Inverter

Inverter adalah Rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk mengkonversikan tegangan searah (DC) ke suatu tegangan bolak-balik (AC). Ada beberapa topologi inverter yang ada sekarang ini, dari yang hanya menghasilkan tegangan keluaran kotak bolak-balik (push-pull inverter) sampai yang sudah bisa menghasilkan tegangan sinus murni (tanpa harmonisa). Inverter satu fasa, tiga fasa sampai dengan multi fasa dan ada juga yang namanya inverter multilevel (kapasitor split, diode clamped dan susunan kaskade).

Dalam dunia praktis, umumnya terdapat 2 jenis inverter, yaitu Grid Inverter dan Baterai inverter (Bidirectional Inverter). Tiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda. Grid inverter dipasang sebagai penghubung antara PV dengan Panel AC sedangkan Baterai inverter menghubungkan Panel Baterai dengan Panel AC.

kWh Meter Export-Import

Mempunyai fungsi seperti kWh meter konvensional, namun dapat menghitung energi yang digunakan dari PLN ke beban listrik di rumah dan dari PLTS ke jaringan PLN.

Penggunaan PLTS On-Grid Rooftop harus disertai dengan penggantian kWh meter konvensional menjadi kWh meter ekspor-impor. Hal tersebut karena:

kWh Meter Konvensional

Mengukur besar energi listrik yang disuplai PLN untuk rumah, namun tidak dapat menginterpretasikan produksi energi listrik dari PLTS Atap yang diekspor ke jaringan PLN. Kondisi tersebut mengakibatkan energi listrik yang diekspor terhitung sebagai beban rumah yang digunakan.

kWh Meter Ekspor-Impor

Mampu mengukur jumlah energi listrik yang diekspor dari PLTS Atap ke jaringan PLN dan sebaliknya yaitu impor dari jaringan PLN ke beban rumah. Sehingga Anda akan memperoleh penghematan tagihan listrik sesuai dengan nilai energi listrik yang diekspor.

C
A
L
C
U
L
A
T
O
R
Hitung Sekarang!

Daya Listrik Anda:

kW:

...

Luas Lahan Minimal:

...

Estimasi Penghematan:

...

Estimasi Harga:

...

*Harga sudah termasuk instalasi & penggantian kWh ekspor - impor di daerah Bandung & Jabodetabek.