Kontak Kami

Bandung: Jl. Soekarno-Hatta No.439, Kb. Lega, Kec. Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40235

Jakarta: Jl. Tebet Barat IX No.31, RT.4/RW.4, Tebet Bar., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

Residensial:
0812-9490-5991

Bisnis:
0853-1485-1300

Category: Blog

Read More

Solar Kit Generasi Pertama, Solusi Hemat Biaya Listrik di Rumah

Sebagai perusahaan yang telah lama bergerak di bidang energi terbarukan dan untuk menjawab tantangan dalam berkontribusi di bidang energi terbarukan, PT Surya Energi Indotama (SEI) melakukan inovasi yaitu dengan meluncurkan produk terbarunya, Solar Kit Generasi Pertama atau Solar Kit 1st Gen.

Solar kit ini merupakan PLTS On Grid atau terhubung dengan jaringan PLN, dengan sistem kerja memanfaatkan energi matahari yang diubah menjadi energi listrik, untuk digunakan pada siang hari. 

Direktur Utama PT SEI Bambang Iswanto menjelaskan, kombinasi antara panel surya, mikro inverter dan rangka hidrolik ini memudahkan konsumen menginstal panel surya secara mandiri. Serta menghasilkan lebih banyak energi dengan biaya yang lebih ekonomis. 

Panel surya yang digunakan adalah produksi PT Len Industri (Persero), yang merupakan induk perusahaan dari PT SEI. Sedangkan PT Len Industri adalah perusahaan BUMN berbasis teknologi yang bergerak di bidang teknologi pertahanan, transportasi kereta, energi baru terbarukan PLTS, serta ICT, dan navigasi.

“Produk ini menjadi solusi alternatif untuk menghemat biaya listrik di rumah. Keunggulan dari produk ini yaitu pemasangannya yang mudah, aman dipasang di manapun dan juga dapat dipindahkan sesuai kebutuhan,” kata Bambang melalui keterangan tertulis, Senin (11/10/2021).

Produk ini juga sudah water resistant dengan Indeks Proteksi 65, memiliki rangka yang bisa diatur ketinggiannya untuk menghindari genangan air, dan memiliki sistem monitoring energi melalui smart adaptor yang disediakan.

Lebih lanjut Bambang mengatakan, untuk satu unit produk Solar Kit Generasi Pertama, PT SEI menerapkan harga launching dari Rp6.999.999 menjadi Rp5.999.999. Harga periode launching ini berlaku mulai 10 Oktober 2021 sampai 16 Oktober 2021.

“Pembelian produk ini sudah bisa dilakukan melalui marketplace dan website www.lensolar.co.id dengan sistem pre order,” ujar Bambang.

Bambang berharap, dengan adanya produk PLTS yang compact dan ekonomis ini, bisa menjadi solusi alternatif bagi masyarakat yang ingin mencoba menggunakan dan beralih ke energi yang lebih bersih dimulai dengan kapasitas kecil.

Read More

PT SEI Luncurkan Solar Kit 1st Gen atau PLTS On-Grid Portable untuk Rumah, Segini Harganya

Bandung (11/10) – Salah satu bauran energi terbarukan yang masih memiliki potensi yang besar adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pembangunannya yang lebih mudah dan biaya investasi yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, membuat minat untuk melakukan pemasangan PLTS ini meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini dibuktikan berdasarkan data dari Kementerian ESDM, pada tahun 2018, pembangunan PLTS yang dipasang di atap masih berada di angka 1,52 MWp dan mengalami kenaikan yang sangat signifikan hingga bulan Juni 2021 yang telah mencapai 35,56 MWp dalam kurun waktu 3 tahun.

Dari total perkembangan pemasangan PLTS Atap yang sudah dilakukan, pelanggan rumah tangga memiliki porsi yang paling besar, yaitu sebanyak 3.300 pelanggan. Hal ini menjadi kabar baik bagi PT Surya Energi Indotama (SEI) karena minat masyarakat untuk beralih ke energi terbarukan khususnya menggunakan PLTS untuk pemakaian pribadi semakin ditinggi.

Bambang Iswanto, Direktur Utama PT SEI menjelaskan, “Sebagai perusahaan yang telah lama bergerak di bidang energi terbarukan dan untuk menjawab tantangan dalam berkontribusi di bidang energi terbarukan, PT SEI melakukan inovasi yaitu dengan meluncurkan produk terbarunya, Solar Kit Generasi Pertama atau Solar Kit 1st Gen. Solar kit ini merupakan PLTS On-Grid atau terhubung dengan jaringan PLN, dengan sistem kerja memanfaatkan energi matahari yang diubah menjadi energi listrik, untuk digunakan pada siang hari.”

Kombinasi antara panel surya, mikro inverter dan rangka hidrolik memudahkan konsumen menginstal panel surya secara mandiri, menghasilkan lebih banyak energi dengan biaya yang lebih ekonomis.

Panel surya yang digunakan adalah produksi PT Len Industri (Persero), yang merupakan induk perusahaan dari PT SEI.

”Produk ini menjadi solusi alternatif untuk menghemat biaya listrik di rumah. Keunggulan dari produk ini yaitu pemasangannya yang mudah, aman dipasang di manapun dan juga dapat dipindahkan sesuai kebutuhan,” imbuhnya.

Produk ini juga sudah water resistant dengan Indeks Proteksi 65, memiliki rangka yang bisa diatur ketinggiannya untuk menghindari genangan air, dan memiliki sistem monitoring energi melalui smart adaptor yang disediakan.
Instal Pembangkit Listrik Tenaga Surya Mandiri di Rumah, Segini Harganya

Lebih lanjut Bambang menuturkan, “Untuk 1 unit produk Solar Kit Generasi Pertama, PT SEI menerapkan harga launching dari Rp 6.999.999 menjadi Rp 5.999.999. Harga periode launching ini berlaku mulai tanggal 10 Oktober 2021 sampai 16 Oktober 2021. Pembelian produk ini sudah bisa dilakukan melalui marketplace dan website www.lensolar.co.id dengan sistem pre-order.”

PT SEI berharap, dengan adanya produk PLTS yang compact dan ekonomis ini, bisa menjadi solusi alternatif bagi masyarakat yang ingin mencoba menggunakan dan beralih ke energi yang lebih bersih dimulai dengan kapasitas kecil.

Perkembangan energi baru terbarukan di Indonesia masih menjadi tantangan bersama. Indonesia memiliki target bauran energi baru terbarukan pada tahun 2025 adalah sebesar 23%, gas bumi sebesar 22%, minyak bumi sebesar 25%, dan batubara sebesar 30%.

Sementara, pada tahun 2020 bauran energi baru terbarukan baru tercapai sebesar 11,20%, gas bumi sebesar 19,16%, minyak bumi sebesar 31,60%, dan batubara sebesar 38,04%.

Hal ini perlu menjadi perhatian bersama karena pencapaian baruan energi baru terbarukan tersebut masih jauh dari apa yang diharapkan, khususnya PLTS, karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar pada sumber energi satu ini.
(*)

Salam,
Dyla Nadia Pratiwi
[email protected]
[email protected]
PT Surya Energi Indotama (SEI)
Jl. Soekarno Hatta No.439 RT.001 RW.00, Kelurahan Kebonlega
Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung 40235
Telp./Fax. : +62-22- 73518273
Website : www.suryaenergi.com

Read More

Mobil Listrik Tenaga Surya Pertama di Indonesia

Mobil listrik tenaga surya karya mahasiswa ITS sedang menjalani uji coba di simpang Monas, Jakarta Pusat. Mobil ini akan menjalani rute Jakarta – Surabaya sejauh 773 km dalam tujuh etape. (Kompas/DIAH MARSIDI)

KOMPAS.com — Ketika General Motors (GM) Amerika memperkenalkan mobil mini tenaga surya pertamanya pada 1955, dunia dibuat kagum akan teknologi yang dikembangkan melalui produk tersebut. Mobil itu dikenal dengan “Sunmobile”. “Sunmobile”, mobil mini dengan ukuran 15 inci itu, mampu membius sekitar 2 juta pengunjung yang hadir dalam pameran otomotif General Motors Powerama yang diadakan di Chicago, Amerika Serikat.

Berkembangnya teknologi mobil dengan tenaga surya berkembang ke beberapa negara, tak terkecuali Indonesia. Mobil tenaga surya salah suatu alternatif kendaraan masa depan yang bisa mengurangi polusi. Mesin mobil digerakkan dengan menggunakan suplai bahan dari listrik yang berasal dari panel surya. Jika energi ini habis, mobilnya harus diisi kembali dengan listrik dari sumber pembangkit listrik yang tersedia, misalnya PLTN, PLTA, atau pembangkit listrik lainnya.

Harian Kompas, 20 November 1989, memberitakan, Indonesia mengembangkan mobil listrik tenaga surya pertamanya di Surabaya. Mobil ini merupakan hasil karya Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Mobil dengan nama “Widya Wahana I” memperoleh tambahan tenaga surya 300 watt peak power. Mahasiswa ITS mendesain sendiri kontruksi sasis, transmisi, bodi/karoseri, instrumen sampai sistem energi. Widya Wahana I memiliki panjang 2,8 meter dengan lebar 1,3 meter dan tinggi 1,57 meter. Berat keseluruhan dari mobil ini adalah 500 kg.

Percobaan Widya Wahana I

Sebuah kebanggan sendiri bagi Indonesia setelah berhasil menciptakan penemuan berkaitan dengan mobil listrik tenaga surya pertamanya. Pada November 1989, mobil ini diujicobakan. Pelepasannya saat itu dilakukan oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Akbar Tanjung di Silang Monas Jakarta. Saat uji coba, tahap awal mengelilingi Monas dua kali untuk mengawali perjalanan menuju Tugu Pahlawan Surabaya. Ketua Umum Team Peneliti Mahasiswa ITS, Fransiskus Radi mengatakan, mobil ini berkecepatan maksimal 40 km/jam. Ketika peluncuran, mobil ini bisa melaju dengan cepat, bahkan membuat barisan sepeda yang mengawalnya tertinggal. Tercatat, kecepatannya bisa mencapai 50-55 km/jam setelah memperbaiki masalah gearbox. Menempuh jarak sekitar 773 kilometer, etape pertama berhasil diselesaikan dengan jarak 70 kilometer dari Tugu Monas sampai Cikampek. Etape selanjutnya adalah dari Cikampek sampai Cirebon sejauh 158 kilometer, memerlukan waktu sekitar tujuh hari mobil listrik ini sampai di Surabaya.

Kelebihan dan kekurangan mobil listrik

Kelebihan mobil listrik daripada mobil bahan bakar minyak adalah sumber energinya ramah lingkungan dan mudah diperbarui. Sementara mobil bahan bakar minyak, bahan bakarnya berasal dari fosil bumi yang akan habis jika digunakan secara terus menerus. Sayangnya, daya jelajah mobil listrik tenaga surya saat itu masih rendah dengan kandungan baterai yang kecil. Apalagi, pengisian baterai yang memakan waktu berjam-jam dinilai kurang efisien.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Ini Mobil Listrik Tenaga Surya Pertama Buatan Indonesia”, Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2018/08/31/135413915/ini-mobil-listrik-tenaga-surya-pertama-buatan-indonesia?page=all. Penulis : Aswab Nanda Pratama Editor : Azwar Ferdian

Read More

Mengaku Hemat Tagihan Listrik Hingga 30% Setelah Memasang PLTS di Rumah

Beberapa waktu lalu saya sempat bertemu teman via Zoom. Banyak yang kami perbincangkan, dimulai dari kesibukan saat ini sampai membahas issue-issue terkini. Hal yang membuat saya tertarik ketika teman saya bercerita tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dimana obrolan kami bermula dari keluhan saya tentang tagihan listrik yang kian melonjak selama masa pandemic ini. Beliau menyarankan agar segera memasang PLTS karena beliau sudah merasakan manfaat dari memasang PLTS semenjak awal tahun 2020.

Lalu saya bertanya, hal apa yang membuat beliau tertarik memasang PLTS. Beliau menjawab pertama kali mengetahui manfaat PLTS pada tahun 2018 di sebuah pameran perumahan di JCC. Beliau penasaran dengan banner pada sebuah booth PLTS dengan judul “Memasang PLTS Dapat Mengurangi Tagihan Listrik Rumah Anda Hingga 30%”. Akhirnya mencoba bertanya-tanya pada sales booth tersebut, dan setelah itu mulai mencari tahu via internet. Dan yang membuat dia semakin percaya yaitu testimoni dari teman kantornya serta ketika membaca artikel yang menceritakan tentang testimoni dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yakni Ignasius Jonan. Dalam artikel tersebut Bapak Ignasius Jonan mengaku bisa berhemat hingga Rp 4.000.000,- setiap bulannya. Di dalam artikel tersebut diceritakan bahwa Menteri Ignasius Jonan menggunakan PLTS Atap untuk melistriki rumah, dengan tagihan listrik bulanan mencapai Rp. 4.000.00,- sampai Rp 5.000.000,- setelah menggunakan PLTS namun sekarang biaya tagihan listriknya turun drastis menjadi Rp 1.000.000,-.

Sontak saya kaget dan tercengang, “Wah beneran tuh? Kalo lo gimana berkurang sampai 30%?” Lalu teman saya menjawab “Beneran, bahkan kadang sampai 50% loh karena gue coba maksimalkan di siang hari untuk pemakaian seperti mesin cuci, menyetrika, dan lain-lain. Dan di masa pandemic ini meskipun kegiatan WFH dan sekolah anak-anak kebanyakan di rumah namun tagihan listrik rumah gue tetep berkurang walaupun penurunan tidak sesignifikan sebelum pandemic”

Saya pun semakin tertarik memasang PLTS dan mencoba menanyakan sebenarnya bagaimana prinsip dari PLTS itu sendiri. Lalu teman saya menjelaskan tentang cara kerja PLTS dan bagaimana PLTS dapat mengurangi tagihan listrik bulanan rumah serta vendor penyedia PLTS yang beliau rekomendasikan. Saya benar-benar dijelaskan secara detil oleh beliau, dan saya pun percaya dengan apa yang beliau bicarakan karena beliau merupakan orang yang tidak mudah percaya jika belum paham akan sesuatu dan belum merasakan dampak secara langsung. Untuk diketahui beliau merupakan teman SMA saya yang terkenal kepintarannya di bidang sains dan fisika. Beliau sering mengikuti olimpiade dan pada saat kuliah diterima beasiswa di salah satu Universitas ternama di Indonesia. Jelas, membuat saya semakin percaya dengan apa yang beliau sarankan karena beliau ahli dalam dunia sains atau fisika.

Akhir pertemuan via online kami ditutup dengan manis oleh info terakhir beliau terkait manfaat memasang PLTS. Saya semakin penasaran dan mempelajari manfaat PLTS setelah dari pertemuan tersebut. Tak berlangsung lama sekitar satu bulan setelah pertemuan tersebut, saya menghubungi salah satu penyedia PLTS ternama di Indonesia (rekomendasi teman saya) yakni LenSOLAR untuk melakukan survey rumah saya dan menanyakan penawaran harga untuk panel surya yang cocok untuk di rumah saya. Prosesnya sangat cepat. Saya baru menghubungi hari ini ke bagian marketing, keesokan harinya langsung tim survey dari LenSOLAR mendatangi rumah saya untuk survey. Tiga hari setelah survey, proposal penawaran diberikan dan langsung saya dealkan karena sudah tak sabar ingin memasang PLTS. Kenapa saya langsung deal harga? Karena setelah saya analisa penyedia PLTS lain, yang paling worth it di LenSOLAR. Garansi diberikan, kantor cabang tersedia di Jakarta dan Bandung sehingga buat teman-teman yang mau konsultasi bisa ke kantornya, konsultasi dan survey yang gratis dari LenSOLAR, serta harga yang menurut saya tidak beda jauh dengan kompetitor lainnya namun karena LenSOLAR merupakan anak perusahaan BUMN yaitu PT. Len Industri (Persero) membuat semakin yakin kredibilitas LenSOLAR pasti tidak jauh berbeda dengan induknya.

Proses pemasangan berlanjut selama tiga hari. Rumah saya di daerah Jakarta, tidak jauh dari kantor LenSOLAR yang berada di Jakarta Selatan. Setelah inverter menyala, saya pun diinformasikan untuk dapat masuk atau log in di aplikasi yang terhubung dengan inverter PLTS di rumah saya. Sehingga saya bisa mengecek setiap hari produksi energi yang dihasilkan di rumah saya. Saya senang sekali dengan adanya proses tersebut, memudahkan saya yang sering berada di luar rumah karena bekerja.

Satu bulan berlalu, saya betul-betul penasaran dengan tagihan listrik saya di bulan lalu. Untuk diketahui jika kita memasang PLTS harus merubah token listrik kita ke pascabayar ya. Caranya mudah kita langsung mengajukan ke PLN untuk memasang PLTS sehingga diizinkan untuk mengganti ke pascabayar. Dan tim LenSOLAR dengan baiknya membantu saya dalam proses tersebut. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun datang. Istri saya, saya intruksikan untuk membayar tagihan listrik di bulan tersebut. Tak disangka, pembayaran bulanan saya yang biasanya Rp 1.500.000,- menjadi Rp 1.000.000,- . Wah saya betul-betul senang sekali, saya sudah membayangkan jika memang betul issue listrik PLN akan naik berarti bisa jadi hal ini sangat menguntungkan saya di masa mendatang. Dalam satu tahun saja jika tarif listrik masih Rp 1467 per kWh saya sudah menghemat kurang lebih Rp 6.000.000,- per tahun, yang bisa saya alokasikan ke hal lain.

Seketika saya langsung menghubungi teman saya, untuk memberitahukan hal ini. Teman saya mengangkat telfonnya, dan saya refleks teriak “Bro, bener apa kata lo! Tagihan listrik gue turun drastis bro!!!” teman saya menjawab “Wah alhamdulilah, seneng dengernya bisa berbagi pengalaman yang bikin lo seneng”. “Iya bro, thankyou banget! Asli gue akan share ini ke temen-temen dan saudara gue terkait manfaat memasang PLTS ini” sahut saya. “You’re welcome bro, kalo kita share ke orang akan hal-hal baik, pasti hati kita juga ikut seneng bro” imbuhnya. Percakapan kami pun ditutup oleh suara anak saya yang memanggil untuk menemaninya main bola.

Keesokan harinya, saya mulai sharing apa yang saya rasakan dengan bukti foto tagihan listrik saya dan pengalaman saya setelah memasang selama satu bulan lalu ke grup-grup WA keluarga besar, rekan kantor dan juga para sahabat saya. Banyak pertanyaan dari mereka, mulai mengirimkan pesan WA kepada saya bahkan menghubungi lewat telepon seluler. Tak terasa saya sampai begadang malam harinya untuk menjelaskan cara kerja dan manfaat memasang PLTS. Namun entah kenapa saya semangat dan tidak terasa lelah karena saya senang informasi dan pengalaman ini sampai ke telinga orang-orang di sekeliling saya.

Akhir kata, selamat penasaran dengan PLTS!

Anonim – Konsumen LenSOLAR

Juli 2020

C
A
L
C
U
L
A
T
O
R
Hitung Sekarang!

Daya Listrik Anda:

kW:

...

Luas Lahan Minimal:

...

Estimasi Penghematan:

...

Estimasi Harga:

...

*Harga sudah termasuk instalasi & penggantian kWh ekspor - impor di daerah Bandung & Jabodetabek.